Hidup tanpa sebuah musik adalah kesalahan. Dan sebuah lagu bisa membawa ingatan kita ke pada sebuah moment . Kedua kutipan tersebut gue baca di sebuah artikel yang judulnya gue lupa yang pasti kutipan dari artikelnya keren, terus gue hafalin.
![]() |
sumber foto :voices.ningin.com |
Menurut gue kedua kutipan itu bener banget!. Contohnya nya aja kutipan “Sebuah lagu bisa membawa ingatan kita pada sebuah moment”. Ini pas banget buat gue karena di setiap lagu yang gue denger pasti punya kenangan yang tersimpan didalamnya. Dari judul lagu 11 januari, ketika itu gue lagi kena hukum berdiri lapangan. Jadi gue ga bakal lupa sama lagu itu sekaligus tanggal gue dihukum berdiri lapangan-_-
Tapi yang mau tulis ini bukan lagu tentang itu. Lagu yang gue mau bahas kali ini berasal dari kegelisahan. Dan kegelisahan itu bakal gue tulis disini.
Check these out!
Lagu yang di bawakan Sheila on 7 ini adalah salah satu favorit playlist yang sering gue dengerin. Alasan nya simple, Karna lagu emang enak di dengar dan di lagu ini tersimpan moment bersama si dia~
Dia adalah kaka kelas gue waktu smk, dia pastinya seorang cewe tulen. Gue tau si dia waktu ikut ekskul yang dia ikuti juga.
Waktu pertama kali liat dia. Gue langsung bilang orangnya manis dan senyum bikin hati jadi adem. ibarat bidadari berhijab dengan senyumnya yang menenangkan hati~
Tapi seiring gue ngeliat dia, gue belum pernah berani nyapa dia buat kenalan. Mungkin karena kaka kelas jadi buat ajak kenalan susah. waktu dulu sih jangankan kaka kelas teman sekelas aja rada-rada malu buat kenalan_-
Tapi yang penting saat itu, gue sudah tau namanya dan mungkin juga dia sudah tau nama gue. Mungkin
***
Sampai di hari kelulusannya pun gue belum sempat untuk kenalan sama dia. Tapi di hari kelulusan dia juga, gue dapat pin BBM dia dari salah satu teman gue yang kenal dia waktu ikut ekskul.
Kemajuan yang sangat pesat ya~
Gue add pin BBM dia dan beberapa menit kemudian dia sudah ada di kontak BlackBerry Masengger gue. Senangnya bukan main, gue langsung liat foto dia. Tapi ada juga yang bikin gue sedih karena status waktu itu ‘sibuk’ bukan ‘available’.
Karena penasaran tentang status si dia, gue beranika diri untuk chat dia. Sewaktu chat sama dia, gue ga merasa canggung sedikitpun karena dia orangnya humble banget jadi gue sama dia cepat akrab dan untungnya dia sudah tau duluan sama gue waktu ekskul dulu. Untuk nanya status dia, gue sempat modusi dia beberapa kali, hingga dia bilang kalau dia masih single. MODUS SUKSES!
Tau status nya yang masih single buat gue makin gencar buat ngebet dia. Hingga akhirnya kami janjian buat ketemuan.
Sebelum First Date, gue sempat baca-baca artikel gimana cara sukses untuk first date. Sampai akhirnya First Date bisa dibilang sukses karena dari pertemuan itu, chatingan bersama dia semakin intesif dan kami sepakat untuk jalan berdua lagi.
Seiring dekatnya gue sama dia tidak di iringi sama teman dia dan teman gue. Alasan nya sudah pasti karena beda umur kami. Tapi gue tidak peduliin kata-kata itu. Gue merasa nyaman bersama dia. Dan gue merasa . . .
Di saat kita bersama, di waktu kita tertawa
menangis merenung oleh cinta . . .
kau coba hapuskan rasa
rasa dimana engkau melayang jauh dari jiwaku juga mimpiku
biarlah biarlah, hariku dan harimu~
terbelenggu satu lewat ucapan janjimu
Dan kau bisikkan kata cinta
engkau telah percikkan rasa sayang
pastikan kita seirama
walau terikat rasa hina . . .
Entah kenapa lagu ini bisa membuat gue ingat dia. Padahal sewaktu bersama dia, gue ga pernah nyanyiin ini, dan dia juga kurang tau tentang lagu ini.
Mungkin alasan nya waktu dulu bersama dia gue suka dengerin lagu ini dan gue merasa lagu ini tentang aku dan dia menjadi kita~